Pages

Jumat, 02 September 2011

Menteri Agama tolak meminta maaf


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan pemerintah bakal konsisten dengan keputusan penetapan Idul Fitri 1432 H yang jatuh pada Rabu (31/8/2011). Lewat pernyataan itu, Suryadharma menepis kabar bahwa pemerintah mengakui kesalahan soal itsbat dan menyarakan umat muslim berbuka puasa pada Selasa (30/8/2011) lalu.
"Tidak ada (kabar pemerintah mengakui kesalahan). Tetap pemerintah konsisten," ungkap Suryadharma usai bersilahturahmi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/8/2011).
Suryadharma menyebutkan kabar pemerintah mengakui kesalahan soal itsbat adalah fitnah. Ketika kabar itu beredar luas di masyarakat, Suryadharma mengaku dihubungi wartawan apakah pemerintah akan minta maaf.
"Lah, minta maaf salahnya di mana? Tidak ada yang salah," tegasnya. Selain itu, Suryadharma juga membantah pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin yang mengatakan suara Muhammadiyah tidak didengar dalam sidang itsbat yang digelar di kantor Kementerian Agama, Jalan Pejambon, Jakarta, pada Senin (29/8/2011) lalu. Menurutnya, hal tersebut hanya pendapat Din sendiri.
"Utusan resmi Muhammadiyah yang ikut sidang itsbat mengatakan bahwa muhammadiyah menghormati bagi yang berpandangan 1 Syawal jatuh pada 31 agustus, hari Rabu. Namun kami minta izin untuk melaksanakan idulfitri pada hari selasa," tutur Suryadharma.
Lebih lanjut, Suryadharma lagi-lagi menyangkal jika penetapan Idul Fitri 1432 H yang jatuh pada Rabu (31/8/2011) merupakan keputusan yang cenderung memihak ormas tertentu. Dalam sidang itsbat, kata Suryadharma, ada 12 perwakilan ormas yang memberikan komentar terhadap laporan-laporan yang melaksanakan ruqyat di banyak titik, lebih dr 90 titik.
"Itu kan dibacakan, termasuk keputusan resmi organisasi. Juga pandangan majelis ulama. 12 (perwakilan ormas) setujui hari rabu," imbuhnya.

0 komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...