REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Sejumlah kafilah MTQ Nasional XXIV di Kota Ambon, Maluku, meminta agar panitia pelaksana melakukan pembenahan sistem teknologi yang digunakan, karena masih mengalami gangguan saat perlombaan berlangsung.
Pemantauan ANTARA di Cabang Lomba Syarhil Quran, Sabtu (9/6), sistem komputerisasi untuk pengaturan waktu ketika peserta dari Jawa Tengah di mimbar, sempat macet.
Kondisi itu membuat panitia bagian informasi teknologi (IT) langsung berupaya melakukan perbaikan dan mondar mandir, meskipun grup Syarhil Quran masih berlangsung menyampaikan materi.
Salah seorang kafilah yang enggan disebutkan daerahnya, menilai, kalau tidak dilakukan pembenahan sistem
teknologi komputerisasi pengaturan batas waktu tampil peserta, jelas bisa mengganggu konsentrasi peserta.
Menurut dia, hal demikian seharusnya tidak terjadi, apabila sudah melakukan persiapan pemakaian sistem teknologi untuk setiap cabang lomba MTQ itu. Koordinator pelatih asal Sumbar, Amsaruddin Chan menanggapi, kondisi pada hari pertama setiap MTQ Nasional sering terlihat panitia tak siap.
Kejadian pada cabang Syarhil Quran, jelas berdampak terhadap konsentrasi dan mengganggu peserta. "Kita berharap kejadian serupa tak terulang lagi, sehingga tak merugikan peserta dan mengecewakan kafilah," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar